Prompt Visual: Mendesain Gambar AI Lewat Teks (Dengan Etika Syar'i)
Hari ini, kita bisa membuat gambar hanya dengan mengetik kalimat. AI seperti DALL*E, Midjourney, dan lainnya mampu menghasilkan ilustrasi berkualitas tinggi dalam hitungan detik. Namun, di balik kemudahan ini, ada tanggung jawab besar---terutama bagi umat Islam.
Prompt visual bukan sekadar soal gaya dan komposisi, tapi juga soal adab dan batasan syariat.
Apa Itu Prompt Visual?
Prompt visual adalah perintah berbasis teks yang digunakan untuk menghasilkan gambar melalui AI. Kita tidak perlu menggambar manual, cukup menuliskan:
"Seorang kiai tua duduk di meja, membaca kitab, dengan latar masjid kuno, gaya 3D Pixar."
Dan AI akan menggambar sesuai perintah tersebut.
Struktur Prompt Visual Dasar
Format umum yang digunakan:
[Subjek] + [Aksi] + [Lokasi/Latar] + [Gaya Visual] + [Pencahayaan] + [Ekspresi/Detail]
Contoh:
"Seorang guru Muslim tersenyum di depan laptop, background papan tulis, gaya 3D Pixar, pencahayaan hangat."
Kesalahan yang Harus Dihindari
Prompt Provokatif atau Mengandung Aurat
Hindari: "Wanita cantik berpakaian minim di pantai..."
Gunakan: "Muslimah memakai hijab di taman kota Islami."
Prompt yang Mengandung Simbol Haram
Hindari: "Patung dewa Mesir berdiri di tengah masjid..."
Gunakan simbol-simbol yang bernilai positif dan mendidik.
Meniru Tokoh Tanpa Izin
Misalnya: "Gambar Syaikh X sedang memegang uang crypto..."
Gunakan karakter fiksi atau generik agar tidak fitnah.
Tips Prompting Visual yang Aman dan Syariah
Gunakan kata: muslim, islami, syariah, sederhana, menutup aurat, kitab, kajian, masjid, nuansa dakwah
Fokuskan pada nilai, bukan pada sensualitas
Selalu evaluasi: Apakah gambar ini membawa maslahat atau mudharat?
Penutup
Visual adalah bagian penting dari dakwah digital. Dengan menyusun prompt visual yang baik dan syar'i, kita bisa menyebarkan pesan kebaikan lewat gambar---bukan hanya kata-kata.
Di artikel ke-8 nanti, kita akan bahas:
Prompt untuk Anak dan Pendidikan Islam: Aman, Edukatif, dan Bernilai Akhlak
.