20px

Prompt Syar'i : Etika,Adab, dan Amanah dalam bertanya ke AI

Jodyaryono5072
160 artikel
Sumber:  AI Generated ChatGPT40 Prompt By Jody Aryono
Sumber:  AI Generated ChatGPT40 Prompt By Jody Aryono

Prompt Syar’i: Etika, Adab, dan Amanah dalam Bertanya ke AI

Bertanya adalah ibadah. Bahkan dalam Islam, adab bertanya diajarkan sejak kecil: mulai dari niat yang benar, bahasa yang sopan, sampai memastikan tidak menyebar keburukan.

Lalu bagaimana jika pertanyaannya bukan ditujukan ke manusia, melainkan ke mesin—AI?

Jawabannya: Adab tetap berlaku.

1. Niat yang Benar

Setiap amal tergantung pada niatnya. Begitu pula saat membuat prompt. Jangan hanya karena AI tidak hidup, kita merasa bebas bertanya apa saja.

Contoh niat yang benar:

Ingin belajar

  • Ingin menyebarkan kebaikan

  • Ingin mencari jawaban yang sesuai syariat

    Niat yang keliru:

    Ingin menyebar fitnah

  • Iseng membuat konten sesat

  • Menjerumuskan orang lewat konten yang dibuat AI

    2. Bahasa yang Baik dan Tidak Menghina

    Meskipun AI tidak tersinggung, tetapi gaya bahasa kita mencerminkan akhlak.

    Jangan biasakan menggunakan kata-kata kasar, provokatif, atau meremehkan topik agama.

    3. Hindari Prompt yang Mengandung Maksiat atau Ghibah

    Contoh prompt yang tidak sesuai syariah:

    "Buatkan cerita fiktif tentang ustadz yang menyimpang."

  • "Tulis status lucu tentang orang yang gagal menikah."

    Meskipun fiktif, tetap bisa menjadi dosa jika menjatuhkan pihak lain atau membuka aib.

    4. Hindari Prompt yang Mengarah pada Dosa Terselubung

    Contoh:

    "Buat kode website untuk menyadap WA orang lain."

  • "Tulis rayuan paling ampuh untuk menjebak wanita."

    AI memang bisa, tapi kita tetap akan ditanya di akhirat.

    5. Gunakan Prompt untuk Dakwah dan Ilmu

    Manfaatkan teknologi sebagai sarana ibadah:

    Membuat artikel dakwah

  • Merancang bahan kajian

  • Menjawab pertanyaan umat dengan pendekatan syar’i

    Gunakan prompt yang menghidupkan nilai, bukan nafsu.

    Penutup

    AI hanyalah alat. Tapi cara kita menggunakannya akan menjadi bagian dari catatan amal kita.

    Maka, prompt yang syar’i bukan hanya soal teknis, tapi soal tanggung jawab, adab, dan amanah.

    Karena kullu kum ra’in, setiap kita adalah pemimpin, bahkan atas tulisan-tulisan yang keluar dari prompt kita sendiri.

    Di artikel ke-7 nanti, kita akan bahas:
    Prompt Visual: Mendesain Gambar AI Lewat Teks (dengan Etika Syar’i)

    .