Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, profesi AI Engineer menjadi salah satu peran yang paling diburu. Namun, bagaimana seseorang bisa mulai menapaki jalan ini tanpa tersesat di belantara istilah seperti deep learning, neural networks, atau transformers?
Situs roadmap.sh/ai-engineer hadir sebagai peta digital yang memandu langkah-langkah seseorang yang ingin menjadi AI Engineer---dari pondasi matematika, pemrograman, hingga penerapan machine learning di dunia nyata.
Mengapa Roadmap Ini Penting?
Roadmap ini tidak hanya sekadar daftar panjang keterampilan, tapi lebih menyerupai kurikulum terbuka yang mengurutkan:
Matematika Dasar (Statistik, Aljabar Linear, Kalkulus)
Bahasa Pemrograman (Python)
Pemrosesan Data (Pandas, NumPy)
Pembelajaran Mesin (Scikit-learn, TensorFlow, PyTorch)
Membangun Proyek Nyata (model deployment, sistem rekomendasi, dan lainnya)
Bagi banyak orang, roadmap ini membantu menjawab pertanyaan: "Setelah belajar Python, lalu apa?"
Tantangan Bagi Pembelajar di Indonesia
Meskipun roadmap ini komprehensif, tantangan utama di Indonesia adalah:
Bahasa: Seluruh roadmap dalam bahasa Inggris.
Keterbatasan Akses: Tidak semua tools dan teknologi bisa dijalankan dengan spek laptop yang terbatas.
Bimbingan Mentoring: Tidak semua orang bisa belajar mandiri. Banyak yang butuh komunitas dan pembimbing.
Strategi Adaptasi: Belajar AI dengan Konteks Lokal
Beberapa tips untuk pemula di Indonesia:
Gabung Komunitas: Seperti IDCamp, Dicoding, atau komunitas Telegram/Discord AI Indonesia.
Mulai dari Proyek Kecil: Bangun model klasifikasi sederhana dulu (contoh: klasifikasi komentar hate speech).
Ikuti Kursus Gratis: Gunakan YouTube, Kaggle, dan Google AI for Beginners.
Kesimpulan
Roadmap.sh bisa menjadi panduan utama, tapi jangan lupa untuk menyesuaikan jalur belajar dengan kapasitas dan konteks lokal. Jadilah AI Engineer yang bukan hanya ahli, tapi juga relevan dengan tantangan dan kebutuhan masyarakat.
.